Protein merupakan
senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C,H,N,O dan kadang-kadang
mengandung S dan P. Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino yang
akan membentuk rantai panjang melalui ikatan peptida. Asam amino dibedakan
menjadi 3 golongan, yaitu AA esensial (diperoleh dari luar tubuh karena sel-sel
tubuh tidak mensintesis), AA semi
isensial, dan AA non esensial (dapat disimtesis didalam tubuh manusia, asam
amino lain sebagai bahan bakunya).
Protein
sangat berperan dalam tubuh, diantaranya : mendorong pertumbuhan, perbaikan,
dan pemeliharaan struktur tubuh mulai dari sel, jaringan hingga organ,
menyeimbangkan cairan tubuh, mensintesis hormon, enzim, antibodi, kromosom,
memacu berbagai reaksi kimia, berperan sebagai sistem buffer (penyangga pH yang
efektif). Jika terjadi kekurangan protein dalam tubuh, mengakibatkan penyakit
kwashiorkor, dengan gejala sbb : pertumbuhan terhambat, hilangmya simpanan
lemak didalam kulit, timbulnya adema, menurunya respn saraf psikomotorik.
Berdasarkan
sumbernya, protein di bagi menjadi protein hewani dan protein nabati. Protein
nabati diperoleh dari kacang-kacangan dan sayur-sayuran sementara prptein
hewani di peroleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein dicerna mulai di
lambung (ventrikulus), oleh enzim pepsin. Dalam lambung protein masih di bentuk
proteosa, pepton, dan polipeptida.
A.
Tujuan
Mengidentifikasi
kandungan protein dalam bahan makanan
B.
Alat dan Bahan
ö Tabung reaksi
ö Mortar dan alat
tumbbuk
ö Larutan Biuret
ö Bulu ayam
ö Berbagai bahan makanan ( tempe, tahu, putih telur, kuning
telur, dan roti)
ö Korek api
ö Lilin
ö Penjepit logam
ö Sendok logam
C.
Cara Kerja
1.
Uji
protein dengan pembakaran
Jepitlah bulu ayam
dengan penjepit dan bakarlah bulu ayam tersebut diatas lilin yang menyala
Identifikasilah
baunya, dan gunakan bau bulu ayam yang dibakar sebagai kontrol
Jepitlah satu persatu
bahan makanan padat yang akan diuji dan bakarlah diatas lilin. Untuk bahan
makanan putih telur dan kuning telurpanaskan menggunakan sndok. Hati-hatilah
saat memanaskan, gunakan kain pada pegangannya untuk menghambat perambatan
kalor dari sendok ke tangan.
Identgifikasilahbahan
makanan yang memiliki bau seperti bulu ayam yang dibakar.
2.
Uji
Protein Menggunakan Larutan Biuret
Haluskan setiap bahan
makanan padat ( tempe, tahu, dan roti) menggunakan mortar dan alat penumbuk.
Buatlah larutan dari
bahan makanan yang telahdihaluskan. Untuk putihtelur dan kuning telur tidak
perlu dihaluskan karena sudah berwujud cair.
Masukkan 1 ml larutan
dari bahan makanan trersebut ke dalam tabung reaksi yang berbeda-beda.
Tambahkan setete demi
setetes larutan biuret kedalam setiap tabung sambil dikocok hingga warnanya
tetap atau tidak berubah lagi.
D.
Hasil Pengamatan
NO
|
Bahan Yang diuji
|
Bau yang Timbulkan Waktu Dibakar
|
|
Seperti bulu ayam terbakar
|
Aroma lain
|
||
1
|
Tempe
|
|
|
2
|
Tahu
|
|
|
3
|
Putih Telur
|
|
|
4
|
Roti
|
|
|
5
|
Kuning telur
|
|
|
E.
Pertanyaan dan
Diskusi
1.
Bagaimana bau makanan
yang mengandung protein saat dibakar ?
2.
Bagaimana perubahan warna
bahan makanan saat diuji dengan larutan Biuret ?
3.
Apa Kesimpulan anda
dari kegitan ini ?
F.
Jawaban
1.
A
2. Saat
larutan bahan makanan ditetesi dengan larutan biuret terjadi perubahan warna
pada cairan tempe, tahu, kuning telur, putih telur dan bahan makanan lainnya.
Setelah ditetesi larutan biuret seperti cairan tempe yang awalnya bewarna putih
susu, setelah ditetesi larutan biuret berubah menjadi berwarna agak
kekuning-kuningan, cairan tahu awalnya berwarna putih susu setelah ditetesi
larutan biuret berubah menjadi putih kusam. Putih telur yang awalnya berwarna
bening setelah ditretesi larutan buret berubahmenjadi warna putih susu,
sedangkan kuning telur yang sebelum ditetesi larutan biuret berwarna kuning
bening berubah menjadi kuning susu.
3. Kesimpulan
1. Bahan
makanan yang mengandung protein apabila ditetesi larutan biuret jika positif
berwarna ungu, tetapi bahan makanan yang kami uji setelah berulang kali
ditetesi larutan biuret tidak berubah warna menjadi ungu. Hal itu diduga
didalam bahan makanan mengandung protein dalam kadar sedikit, dan larutan
biuret yang digunakan adalah biuret 20%. Jika negatif maka mengandung
glikosida.
2. Bahan
makanan yang mengandung protein dalam kadar banyak, jika dibakar maka memiliki
bau yang sama seperti/ tidak sama seperti aroma bulu ayam yang dibakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar