Senin, 09 Maret 2015

Uji Protein dalam Bahan Makanan


Protein merupakan senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C,H,N,O dan kadang-kadang mengandung S dan P. Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino yang akan membentuk rantai panjang melalui ikatan peptida. Asam amino dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu AA esensial (diperoleh dari luar tubuh karena sel-sel tubuh tidak mensintesis),  AA semi isensial, dan AA non esensial (dapat disimtesis didalam tubuh manusia, asam amino lain sebagai bahan bakunya).
            Protein sangat berperan dalam tubuh, diantaranya : mendorong pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur tubuh mulai dari sel, jaringan hingga organ, menyeimbangkan cairan tubuh, mensintesis hormon, enzim, antibodi, kromosom, memacu berbagai reaksi kimia, berperan sebagai sistem buffer (penyangga pH yang efektif). Jika terjadi kekurangan protein dalam tubuh, mengakibatkan penyakit kwashiorkor, dengan gejala sbb : pertumbuhan terhambat, hilangmya simpanan lemak didalam kulit, timbulnya adema, menurunya respn saraf psikomotorik.
            Berdasarkan sumbernya, protein di bagi menjadi protein hewani dan protein nabati. Protein nabati diperoleh dari kacang-kacangan dan sayur-sayuran sementara prptein hewani di peroleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein dicerna mulai di lambung (ventrikulus), oleh enzim pepsin. Dalam lambung protein masih di bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida.

A.      Tujuan
Mengidentifikasi kandungan protein dalam bahan makanan

B.      Alat dan Bahan
ö    Tabung reaksi
ö    Mortar dan  alat tumbbuk
ö    Larutan Biuret
ö    Bulu ayam
ö    Berbagai bahan makanan ( tempe, tahu, putih telur, kuning telur, dan roti)
ö    Korek api
ö    Lilin
ö    Penjepit logam
ö    Sendok logam

C.      Cara Kerja

1.       Uji protein dengan pembakaran
*      Jepitlah bulu ayam dengan penjepit dan bakarlah bulu ayam tersebut diatas lilin yang menyala
*      Identifikasilah baunya, dan gunakan bau bulu ayam yang dibakar sebagai kontrol
*      Jepitlah satu persatu bahan makanan padat yang akan diuji dan bakarlah diatas lilin. Untuk bahan makanan putih telur dan kuning telurpanaskan menggunakan sndok. Hati-hatilah saat memanaskan, gunakan kain pada pegangannya untuk menghambat perambatan kalor dari sendok ke tangan.
*      Identgifikasilahbahan makanan yang memiliki bau seperti bulu ayam yang dibakar.

2.       Uji Protein Menggunakan Larutan Biuret
*      Haluskan setiap bahan makanan padat ( tempe, tahu, dan roti) menggunakan mortar dan alat penumbuk.
*      Buatlah larutan dari bahan makanan yang telahdihaluskan. Untuk putihtelur dan kuning telur tidak perlu dihaluskan karena sudah berwujud cair.
*      Masukkan 1 ml larutan dari bahan makanan trersebut ke dalam tabung reaksi yang berbeda-beda.
*      Tambahkan setete demi setetes larutan biuret kedalam setiap tabung sambil dikocok hingga warnanya tetap atau tidak berubah lagi.
D.     Hasil Pengamatan

NO
Bahan Yang diuji
Bau yang Timbulkan Waktu Dibakar
Seperti bulu ayam terbakar
Aroma lain
1
Tempe


2
Tahu


3
Putih Telur


4
Roti


5
Kuning telur




E.       Pertanyaan dan Diskusi
1.       Bagaimana bau makanan yang mengandung protein saat dibakar ?
2.       Bagaimana perubahan warna bahan makanan saat diuji dengan larutan Biuret ?
3.       Apa Kesimpulan anda dari kegitan ini ?

F.        Jawaban
1.       A



2.      Saat larutan bahan makanan ditetesi dengan larutan biuret terjadi perubahan warna pada cairan tempe, tahu, kuning telur, putih telur dan bahan makanan lainnya. Setelah ditetesi larutan biuret seperti cairan tempe yang awalnya bewarna putih susu, setelah ditetesi larutan biuret berubah menjadi berwarna agak kekuning-kuningan, cairan tahu awalnya berwarna putih susu setelah ditetesi larutan biuret berubah menjadi putih kusam. Putih telur yang awalnya berwarna bening setelah ditretesi larutan buret berubahmenjadi warna putih susu, sedangkan kuning telur yang sebelum ditetesi larutan biuret berwarna kuning bening berubah menjadi kuning susu.

3.      Kesimpulan

1.      Bahan makanan yang mengandung protein apabila ditetesi larutan biuret jika positif berwarna ungu, tetapi bahan makanan yang kami uji setelah berulang kali ditetesi larutan biuret tidak berubah warna menjadi ungu. Hal itu diduga didalam bahan makanan mengandung protein dalam kadar sedikit, dan larutan biuret yang digunakan adalah biuret 20%. Jika negatif maka mengandung glikosida.
2.      Bahan makanan yang mengandung protein dalam kadar banyak, jika dibakar maka memiliki bau yang sama seperti/ tidak sama seperti aroma bulu ayam yang dibakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar